MEMBUAT KOMITMEN ARSIP, BKKBN MANFAATKAN “BIG DATA” KELUARGA

30 Maret 2020

Hasto Wardoyo, selalu Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional berkomitmen kepada lembaganya untuk segera melakukan digitalisasi arsip supaya bisa memanfaatkan “big data” atau yang biasa disebut data raksasa mengenai kependudukan dan keluarga Indonesia untuk berbagai program pemerintah.

Selain itu Hasto Wardoyo juga mengungkapkan kalau pihaknya harus bekerja keras untuk segera digitalisasi arsip di era modern seperti ini, harus dengan cepat mentransformasi arsip dari ‘hardcopy’ ke ‘softcopy’.

Beliau juga menuturkan kalau hasisl penilaian lembaga pengarsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) kepada pihak BKKBN masih sangat buruk, yaitu 59,14 dari total nilai 100. Oleh sebab itu, dia meminta kepada kepala Biro Umum BKKBN untuk segera menyelesaikan masalah kearsipan tersebut.

Hasto menargetkan dalam tiga bulan kedepan untuk bisa menyelesaikan lama BKKBN, sementara setelahnya menyelesaikan pemutakhiran data dengan menggunakan digitalisasi supaya bisa dilakukan pemanfaatan data raksasa utnuk berbagai program yang akan dilakukan pemerintah.

Selain itu dia menjelaskan kalau kearsipan memegang peranan penting untuk pengumpulan data-data keluarga yang ada di Indonesia. Selebihnya, BKKBN hingga saat ini sedang mengembangkan Sistem Informasi Keluarga (Siga) dengan pendataan di enam Provinsi.

Mantan Bupati Kulon Progo tersebut mengatakan kalau rencananya BKKBN akan mendata 33 juta keluarga di seluruh Indonesia untuk data penunjang pelaksanaan program yang akan dilakukan pemerintah. BKKBN juga akan segera menambah tenaga untuk mengerjakan kearsipan data keluarga Indonesia guna mencapai penilaian yang baik dari pihak ANRI.

Baca Juga : UNTUK KORBAN BANJIR, ANRI BUKA LAYANAN UNTUK DOKUMEN PENTING ANDA

Segera hubungi team kami sekarang juga dan dapatkan eksklusif FREE konsultasi

Hubungi kami.

Email : marketing@dokumenprint.com

Website: www.solusiarsip.com

Instagram :@smartsolusiindonesia

WhatsApp : 0812.3100.5100